Goproinfo.com – Siswa kelas 5 dan 6 SDN 16 Anggrek menunjukkan kreativitas mereka dalam kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Pada hari Kamis (06/02/2025),
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Para siswa diajak untuk membuat gambar dari bubur kertas, sebuah teknik daur ulang yang memanfaatkan sampah kertas dan triplek bekas sebagai bahan utama. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai pelestarian lingkungan sekaligus mengasah keterampilan seni siswa.
Kegiatan yang dipandu oleh Ibu Nurain Yunus, S.Pd., guru kelas 5, dan Pak Safrudin Talib, S.Pd., guru kelas 6, dimulai dengan penjelasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan melalui daur ulang sampah. Para siswa diajak untuk memahami bahwa sampah, khususnya kertas bekas, dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.
“Kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana mengubah sampah menjadi karya seni. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang gaya hidup berkelanjutan,” ujar Ibu Nurain.
Setelah mendapatkan penjelasan, siswa diajarkan langkah-langkah membuat bubur kertas, mulai dari merendam kertas bekas, menghancurkannya, hingga mencampurnya dengan lem agar mudah dibentuk. Dengan penuh semangat, para siswa kemudian mulai menuangkan ide-ide kreatif mereka ke atas triplek bekas. Hasilnya beragam, mulai dari gambar bunga tulip, bunga matahari, bunga kaktus, bunga janda bolong, pemandangan alam, hingga balon udara.
“Awalnya agak sulit, tapi seru sekali! Saya membuat gambar bunga matahari karena itu bunga favorit saya,” kata Anisa Miraz Ismail, salah satu siswa kelas 6.
Kegiatan ini tidak hanya melatih keterampilan seni, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, kerja sama, dan kepedulian terhadap lingkungan. Setelah selesai, karya-karya siswa dijemur hingga kering dan diperkuat dengan pewarnaan. Karya tersebut rencananya akan dipajang di sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas siswa sekaligus sebagai bukti nyata bahwa sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang indah dan bermanfaat.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan dengan cara yang kreatif dan inovatif. Mereka juga belajar bahwa setiap orang bisa berkontribusi untuk mengurangi sampah,” tambah Pak Safrudin.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari orang tua siswa dan warga sekolah. Banyak yang terkesan dengan hasil karya siswa yang tidak hanya indah, tetapi juga sarat dengan pesan pelestarian lingkungan.
Dengan semangat Gaya Hidup Berkelanjutan, SDN 16 Anggrek berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari upaya membentuk generasi yang peduli lingkungan dan kreatif dalam menyelesaikan masalah.
