Goproinfo.com – Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriyah (31 Maret 2025) di Masjid Jami’ Al-Istiqlal, Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, berlangsung dengan penuh kekhusyukan dan khidmat.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejak pagi, warga Dusun Polia berbondong-bondong mendatangi masjid, baik tua, muda, maupun anak-anak, dengan wajah ceria menyambut hari kemenangan. Gema takbir menggema di dalam masjid, menambah suasana syahdu perayaan Idul Fitri tahun ini.

Pada sholat Idul Fitri tahun ini, yang bertindak sebagai khatib adalah Pj. Kepala Desa Botumoputi, Suwandris Kango, S.IP., yang akrab disapa Aya Wandris. Sedangkan imam sholat adalah Talib Tahabu, dengan bilal H. Hendrik Hulopi, Ishak Asunte, dan Tarhim Mahmud.
Sebagaimana tradisi yang telah berlangsung di masjid ini, lima menit sebelum sholat dimulai, para petugas sholat, termasuk imam, khatib, bilal, kepala dusun, dan ketua Takmirul Masjid, turun dari rumah warga, yaitu rumah Husain Kabulu yang terletak tepat di depan masjid. Setelah tiba di masjid, khatib mengambil alih takbiran sebelum menutupnya sendiri.
Dalam rangkaian pelaksanaan sholat, H. Hendrik Hulopi sebagai bilal pertama mengingatkan jamaah mengenai niat dan tata cara takbiratul ihram. Selanjutnya, Tarhim Mahmud, sebagai bilal kedua, berdiri di tangga ketiga mimbar sambil memegang sajadah. Dengan suara lantang, ia mengucapkan, “Ashsholatu jamiatan rahimakumullah,” sambil mengibaskan sajadah ke depan sebagai tanda dimulainya sholat Id. Prosesi ini dilakukan secara bertahap di setiap anak tangga hingga akhirnya sholat dimulai oleh imam Talib Tahabu.
Setelah sholat selesai, Ishak Asunte sebagai bilal ketiga membaca wirid, lalu khatib Aya Wandris mulai menyampaikan khutbah. Dalam khutbahnya, ia mengingatkan jamaah tentang makna perpisahan dengan bulan suci Ramadhan dan pentingnya menjaga konsistensi ibadah.
Dengan penuh haru, khatib mengajak jamaah untuk merenungkan apakah mereka telah memanfaatkan bulan suci dengan sebaik-baiknya atau justru menyia-nyiakan kesempatan tersebut.
“Menangislah sebelum Ramadhan pergi, karena Allah tidak menjanjikan apapun untuk Ramadhan tahun depan,” demikian salah satu kutipan dari khutbah yang disampaikan oleh Aya Wandris.
Usai sholat, para petugas sholat diundang oleh Husain Kabulu untuk menikmati hidangan yang telah disediakan di rumahnya. Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan semakin menambah kebahagiaan di hari yang fitri ini.