Menu

Mode Gelap
Konferensi Ranting II PGRI Anggrek Kukuhkan Pengurus Baru 2025–2030 Semangat Membara, 20 Atlet Catur Gorontalo Berangkat Mandiri ke Kejurnas Mamuju Apel Kesiapsiagaan Bencana, TNI POLRI dan Pemkot Pastikan Kesiapan Personel dan Materiel   Kasi Intel Kasrem 133/NW Hadiri Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Gorontalo Korem 133/NW Terima Audiensi APDESI Gorontalo, Kuatkan Sinergi Koperasi Merah Putih Tindak Lanjuti Edaran Bupati, SDN 10 Tibawa Gandeng TNI Sukseskan Sosialisasi Anti-Perundungan

News

Oasis Band, Kebanggaan Orang Isimu yang Berkarya dari Ember Band

badge-check


					Oasis Band, Kebanggaan Orang Isimu yang Berkarya dari Ember Band Perbesar

Goproinfo.com – Oasis Band, kepanjangan dari Orang Asli Isimu, merupakan band lokal asal Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Band ini terdiri dari pemuda-pemuda kreatif yang berasal dari Sentral Isimu.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Personelnya adalah Adin (lead gitar), Yasin (bassist), Eki (drummer), Dedy (keyboard), Syaril (gitar 2/vokal), dan Wawan (vokal). Meski namanya mirip dengan band terkenal asal Inggris, Oasis Band ini murni kumpulan pemuda berbakat dari Isimu.

Oasis Band bermula dari kumpul-kumpul santai anak-anak muda di Isimu. Pada masa awal berdirinya, alat musik yang digunakan sangat sederhana. Drum, misalnya, dibuat dari ember bekas dan kaleng cat. Sang drummer, Eki, menjadi kreator utama alat musik unik tersebut, sehingga Oasis Band sempat dijuluki “Ember Band.”

Keunikan ini menjadi cikal bakal tren ember band yang menjamur di Isimu pada waktu itu. “Awalnya kami hanya bermain untuk kesenangan, tapi lama-lama ini berkembang menjadi sesuatu yang lebih serius,” kenang Wawan, sang vokalis.

Pada masa awal, posisi gitaris diisi oleh Heriyanto Tuna, yang kini telah berkarier sebagai anggota Polri. Kini, Oasis Band terus berkembang dan menjadi ikon kreativitas pemuda Isimu.

Oasis Band telah berulang kali mengikuti festival band dan hampir selalu membawa pulang juara. Ketika ditanya jumlah penghargaan yang pernah diraih, Wawan menjawab, “Kalau berapa kali juara, so lupa. Yang pasti, banyak kali.”

Dalam perjalanan mereka, Oasis Band sering meminjam alat musik dari band legendaris kecamatan Bongomeme, yaitu Laskar Band, untuk tampil di festival.

Salah satu momen lucu yang dikenang adalah ketika mereka harus meminjam mikrofon masjid untuk latihan di kediaman Wawan yang oleh orang Isimu dikenal dengan Rumah Makan Salero.

Adin Lead Guitar Oasis Band

Setiap personel Oasis Band memiliki keahlian unik yang menjadi kekuatan utama band ini. Adin, sang lead gitar, dikenal dengan julukan “Jari Dangga-Dangga” karena permainan gitarnya yang cepat dan akurat, layaknya laba-laba yang lincah.

Eky Drumer Oasis Band

Eki, drummer band ini, memiliki gebukan drum yang khas saat mengiring lagu dengan drum embernya.

Yasin Basist Oasis Band

Yasin, bassist yang handal, mampu menyelaraskan semua instrumen dalam harmoni yang indah, memberikan fondasi kuat pada setiap lagu.

Dedy Keyboardist Oasis Band & Sedjiwa Band

Dedy dengan permainannya di keyboard menambahkan nuansa megah, membuat komposisi musik Oasis Band semakin hidup.

Wawan (Vokal) dan Syariel (Guitar 2 / Vokal)

Di lini vokal, Wawan dan Syaril menyuguhkan kombinasi suara yang harmonis dan penuh emosi, menciptakan penampilan yang tak terlupakan bagi para pendengarnya.

Keahlian masing-masing personel ini menyatu dalam harmoni sempurna, menjadikan Oasis Band sebagai salah satu kebanggaan pemuda Isimu.

Salah satu penampilan paling diingat adalah ketika mereka membawakan lagu “Sesuatu yang Indah” milik Padi. Lagu ini dibuka dengan melodi gitar Adin, dilanjutkan permainan bass Yasin, dan disempurnakan gebukan drum ember Eki, yang membuatnya terdengar seperti dimainkan oleh musisi aslinya.

Saat ini, masing-masing personel Oasis Band sibuk dengan aktivitasnya. Dedy aktif bersama Band Sedjiwa, Adin dengan band lainnya, sementara empat lainnya juga sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Namun, semangat untuk berkumpul dan bermain musik bersama tetap hidup.

“Kalau semuanya ada waktu, kami pasti akan reunian,” ujar Wawan dengan antusias.

Ketika dihubungi melalui messenger, Wawan berbagi pandangannya tentang perjalanan Oasis Band.
“Band ini bukan hanya tempat kami bermain musik, tapi juga tempat kami berbagi cerita dan menciptakan kenangan. Walaupun sekarang jarang kumpul, kami tetap keluarga. Semoga suatu hari nanti, Oasis Band bisa manggung lagi dan membawa nama Isimu lebih jauh.”

Oasis Band adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan semangat pemuda bisa menghasilkan karya luar biasa, bahkan dari alat sederhana seperti ember bekas. Semoga perjalanan mereka terus menginspirasi generasi muda lainnya di Isimu dan sekitarnya.

Baca Lainnya

Semangat Membara, 20 Atlet Catur Gorontalo Berangkat Mandiri ke Kejurnas Mamuju

6 November 2025 - 04:14 WITA

Semarak Ulang Tahun Ke-7 Silvana Asiali: Pesta Meriah Perdana di Hisana Fried Chicken Isimu!

2 November 2025 - 20:24 WITA

Brigjen TNI Judi Paragina Firdaus Pimpin Peninjauan TMMD ke-126 di Gorontalo, Wujud Nyata Kemanunggalan TNI dan Rakyat

29 Oktober 2025 - 13:13 WITA

Satgas TMMD Kodim 1315 Bekali Warga Tonala Keterampilan Komputer untuk Lawan Kesenjangan Digital

26 Oktober 2025 - 10:48 WITA

Dari Aula Desa Luhu, Semangat Gotong Royong Bergema Saat TNI Ajak Warga Tingkatkan Kesadaran Gizi Anak dan Ibu Hamil

25 Oktober 2025 - 10:05 WITA

Trending di Kodim 1315/KG