Goproinfo.com – Tradisi Tumbilotohe atau Pasang Lampu kembali memukau warga Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Perayaan yang berlangsung di Lapangan Akamsi pada 27 Maret 2025 atau memasuki malam ke-28 Ramadhan 1446 Hijriyah ini menghadirkan pemandangan memesona dengan deretan lampu minyak tanah yang tersusun rapi, dibungkus kertas minyak berwarna-warni.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Seluruh persiapan perayaan Tumbilotohe dilakukan sepenuhnya oleh Karang Taruna Botumoputi Gemilang yang beranggotakan lebih dari 40 orang. Menurut Ketua Karang Taruna, Dicky Usman, bahan-bahan untuk gebyar Tumbilotohe dikumpulkan dari sumbangan setiap anggota karang taruna. “Tumbilotohe bukan sekadar tradisi, tetapi juga bentuk rasa syukur dan kebersamaan masyarakat dalam menyambut malam-malam terakhir Ramadan,” tegasnya.

Ratusan lampu minyak dipasang menggunakan bilah bambu dan kertas minyak, menciptakan panorama cahaya yang memukau. Dekorasi tambahan seperti photobooth bertema 1446 H dan lampu neon membentuk huruf B dan M semakin memperkaya suasana perayaan.
Kepala Desa Botumoputi, Aya Wandris, mengapresiasi upaya para pemuda. Menurutnya, Tumbilotohe bukan sekadar ajang kreasi, melainkan memiliki nilai pendidikan yang mendalam. “Selain sebagai ajang kreasi, Tumbilotohe juga memiliki nilai pendidikan. Melalui kegiatan ini, pemuda belajar bekerja sama, berorganisasi, dan memperkuat kebersamaan. Ini momentum penting untuk melatih keterampilan sosial generasi muda,” jelasnya.
Dicky berharap tradisi ini terus berkembang. “Kami ingin Botumoputi selalu menjadi bagian dari cerita indah Tumbilotohe di Gorontalo. Semoga cahaya ini terus menerangi hati dan kebersamaan kita semua,” pungkasnya dengan penuh optimisme.