Goproinfo.com – Setelah terbengkalai selama lima tahun akibat sedimentasi lumpur, saluran irigasi Desa Datahu di Kecamatan Tibawa akhirnya kembali dibenahi pada Ahad, 2 Maret 2025.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Upaya rehabilitasi ini diprakarsai oleh anggota DPRD Kabupaten Gorontalo Fraksi Gerindra, Al-Ghazali Katili, yang berkoordinasi dengan Balai Sungai dan Babinsa Koramil 1314-04/Tibawa untuk melakukan penggerukan saluran irigasi menggunakan alat eskavator.

Permasalahan saluran irigasi yang tertutup lumpur tanah ini telah berdampak signifikan terhadap aktivitas pertanian di lima desa, yaitu Desa Datahu, Isimu Selatan, Isimu Utara, Dunggala, dan Molowahu. Para petani di wilayah tersebut mengalami kesulitan dalam mengakses air untuk keperluan pertanian mereka.
“Saluran irigasi ini merupakan urat nadi kehidupan petani di lima desa. Selama lima tahun terakhir, mereka mengalami kesulitan karena saluran tertutup sedimentasi lumpur yang sangat tebal,” ujar Al-Ghazali Katili saat ditemui di lokasi penggerukan.
Dalam implementasi program rehabilitasi ini, terjadi kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Pihak Balai Sungai menyediakan alat eskavator, sementara bahan bakar untuk operasional alat berat tersebut ditanggung bersama oleh Al-Ghazali Katili dan para petani setempat.
“Kami berupaya menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan gotong royong. Balai Sungai menyediakan eskavator, sedangkan untuk bahan bakarnya, saya bersama para petani melakukan patungan agar kegiatan ini bisa terlaksana,” tambah Al-Ghazali.
Penggerukan saluran irigasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi saluran air sebagaimana mestinya, sehingga para petani di lima desa tersebut dapat kembali memanfaatkannya untuk kegiatan pertanian mereka.
Babinsa Koramil 1314-04/Tibawa turut mengawasi jalannya proses penggerukan untuk memastikan pekerjaan berjalan lancar dan sesuai dengan rencana. Kehadiran TNI AD ini juga menunjukkan dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat terhadap upaya perbaikan infrastruktur pertanian di wilayah tersebut.
“Harapan saya, dengan rehabilitasi saluran irigasi ini, produktivitas pertanian di lima desa dapat meningkat kembali. Para petani sudah terlalu lama menunggu solusi atas masalah ini,” ungkap Al-Ghazali Katili.
Rehabilitasi saluran irigasi ini merupakan bukti nyata kepedulian wakil rakyat terhadap permasalahan yang dihadapi konstituennya, sekaligus menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, wakil rakyat, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan infrastruktur pertanian.
Para petani yang hadir di lokasi penggerukan menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap proses rehabilitasi dapat segera rampung sehingga saluran irigasi dapat kembali dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.