Tibawa, Goproinfo.com – Suara lantunan dikili bergema dari Masjid Jami’ Al-Istiqlal Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW secara tradisional khas Gorontalo dimulai sejak Ahad malam, 7 September 2025 pukul 21.30.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!H. Hendrik Hulopi mengawali acara dengan lantunan dikili yang khidmat. Suasana masjid langsung terbawa dalam nuansa spiritual ketika 20 pelantun dikili secara bersamaan memulai tradisi sakral ini dengan penuh penghayatan.

“Acara maulid tradisional ini akan berlangsung hingga pukul 10.00 tanggal 8 September 2025,” kata Ketua PHBI Masjid Al-Istiqlal Desa Botumoputi, Aplin Moha, S.Pd.Gr kepada Goproinfo.com. Para pelantun akan menghabiskan waktu 12 jam 30 menit tanpa tidur dalam ritual keagamaan ini.
Keunikan tradisi Gorontalo terlihat dari dedikasi para pelantun yang berasal dari berbagai daerah. Mereka datang dari Dusun Polia sebagai tuan rumah, Dusun Toluludu yang masih satu wilayah Desa Botumoputi, hingga Dusun Perintis Desa Iloponu.
Bahkan peserta dari kecamatan terjauh ikut meramaikan, seperti dari Biluhu Barat-Batudaa Pantai dan Tenilo-Bongomeme. Perjalanan jauh tidak menyurutkan semangat mereka untuk melestarikan warisan budaya leluhur.
“Inilah cara warga Gorontalo merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW secara turun-temurun,” tambah Aplin sambil memperhatikan para pelantun yang duduk melingkar. Tradisi ini telah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat setempat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulullah.
Pelaksanaan maulid tradisional di Dusun Polia ini menjadi bukti kuatnya nilai-nilai religius masyarakat Gorontalo. Malam panjang penuh berkah ini akan terus dikenang sebagai momen spiritual yang mendalam.
Pewarta : Sarton Ishak, S.Pd.SD