Goproinfo.com – Dua kelompok pemuda, yakni Karang Taruna Botumoputi Gemilang dan Pemuda Lorong Gowa, telah lebih dari seminggu mempersiapkan malam pasang lampu atau Tumbilotohe yang akan digelar serentak di seluruh Gorontalo. Hingga malam ini, 25 Maret 2025, kedua kelompok tersebut masih menyelesaikan pekerjaan mereka.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Karang Taruna Botumoputi Gemilang fokus menghiasi Lapangan Akamsi, sementara Pemuda Lorong Gowa merampungkan pemasangan lampu LED di lorong mereka.
Malam pasang lampu ini diperkirakan akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025, bertepatan dengan 26 Ramadhan 1446 Hijriyah. Di Desa Botumoputi, acara ini akan dipusatkan di Lapangan Akamsi dan Lorong Gowa, dua lokasi yang berada di kompleks Masjid Al-Mukarramah. Kedua kelompok pemuda ini bekerja sama untuk menghadirkan suasana malam yang penuh cahaya dan keindahan.
Di Lapangan Akamsi, suasana tradisional menjadi tema utama. Pemuda dari Karang Taruna Botumoputi Gemilang secara bergotong royong telah menyiapkan 650 lampu botol berbahan bakar minyak tanah yang akan ditempatkan dalam bilah bambu yang dibungkus kertas minyak berwarna-warni. Di tengah lapangan, mereka telah membentuk lafadz “Allah” dari rangkaian lampu botol tersebut.
Selain itu, photobooth juga telah disiapkan bagi pengunjung yang ingin mengabadikan momen istimewa ini.
Sementara itu, di Lorong Gowa, pemuda setempat telah memasang gapura atau arkus yang dihiasi dengan lampu LED. Sepanjang 500 meter lorong tersebut akan dihiasi lampu tumblr yang membentuk atap cahaya. Ketua Rema Muda Lorong Gowa, Briptu Haris Musa, menyampaikan bahwa pengadaan lampu-lampu ini berasal dari partisipasi para pemuda dan masyarakat sekitar serta bantuan dari para donatur.
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme para pemuda dan masyarakat Lorong Gowa yang telah bahu-membahu dalam pemasangan lampu ini. Ini adalah bukti bahwa semangat gotong royong masih kuat di desa kami,” ujar Briptu Haris Musa.
Kolaborasi antara Karang Taruna Botumoputi Gemilang dan Pemuda Lorong Gowa semakin mempererat persaudaraan di antara mereka. Ketua Karang Taruna Botumoputi Gemilang, Dicky Usman, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini. “Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang luar biasa dari teman-teman Karang Taruna. Dari menyiapkan bahan hingga memasang lampu, semuanya dikerjakan dengan penuh semangat. Ini adalah bentuk nyata kepedulian kami terhadap tradisi Tumbilotohe,” kata Dicky Usman.
Persiapan yang dilakukan kedua kelompok pemuda ini menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki konsep berbeda Lapangan Akamsi dengan nuansa tradisional dan Lorong Gowa dengan nuansa modern mereka tetap kompak dan saling mendukung. “Kalau kita lihat, Lapangan Akamsi mempertahankan gaya tradisional dengan lampu minyak tanah, sedangkan Lorong Gowa lebih modern dengan lampu LED. Tapi yang paling penting adalah semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh para pemuda dalam menjaga dan merayakan tradisi ini,” tambah Briptu Haris Musa.
Pada malam Tumbilotohe nanti, masyarakat Botumoputi diharapkan dapat menikmati keindahan cahaya yang telah dipersiapkan dengan penuh kerja keras dan dedikasi. Dengan adanya dua konsep yang berbeda di Lapangan Akamsi dan Lorong Gowa, malam pasang lampu tahun ini dipastikan akan menjadi salah satu yang paling berkesan bagi warga sekitar. Semua mata akan tertuju pada keindahan yang diciptakan oleh tangan-tangan kreatif para pemuda desa ini.
Malam pasang lampu tidak hanya menjadi tradisi turun-temurun, tetapi juga momentum untuk mempererat kebersamaan di tengah masyarakat. Dengan adanya kontribusi dari Karang Taruna Botumoputi Gemilang dan Pemuda Lorong Gowa, Tumbilotohe tahun ini di Desa Botumoputi akan menjadi salah satu yang paling istimewa.
